Apa hubungan antara bulan puasa dan blogger? Mungkin itu yang
terlintas dalam pikiran Anda ketika membaca judul ini. Begitu juga yang
terlintas dalam pikiran saya. Ya memang kalau dihubung-hubungkan sangat
tergantung pribadi masing-masing.
. Bagiku bulan puasa ini punya makna tersendiri. Kami
senang membuat blog bersama-sama semua guru SMPN 1 Sembalun.Kami dipandu
oleh Stephanie Livingstone sahabat dari Australia.Dia sudah enam kali
pulang pergi Sembalun Australia sebagai sukarelawan mengajar Bahasa Inggris di
sini. Dia dengan senang hati membimbing kami membuat blog di internet. di
hari kedua ini.
Awalnya secara tiba-tiba
saya diberitahu kepala sekolah saya Pak Sinarman tentang kegiatan
ini tapi saya kurang bersemangat.Tak tahu entah mengapa.Setelah ingat beberapa
bulan terakhir ini banyak sekali data yang diminta kementrian Pendidikan yang
berbasis data online baru saya tersadar. Ini penting bagi.Seperti biasa
jika guru disuruh belajar kembali seperti ini pasti muncul sifatnya yang dulu
ketika sedang sekolah. Ada yang memperhatikan ada juga yang tidak.ada yang asal
datang. Ada juga yang aktif sampai tugas selesai.Ah tapi sepertinya semua
mengerjakan tugas sampai selesai.Kecuali beberapa orang saja yang tidak.Di
rumah pasti dikerjakan dengan sebaik-baiknya.Tipe yang terakhir ini yang
biasanya sangat disayang guru.Semua tugas selesai di rumah walaupun kadang
dibantu orang tua.Celakanya kadang orang tuanya yang menuliskan langsung . Kan
kelihatan dari tulisannya. Biasanya orang tua tak sabar jika anaknya "kurang
cerdas". Tapi kali ini tak mungkinlah orang tua di rumah membantu anaknya yang
sudah jadi guru membuat blog . Kalau ini terjadi pasti heboh. Luar biasa
kemampuan internet para orang tua kita.
Saat kelas hampir selesai seseorang masuk,
Ternyata ia adalah Shane dari Australia juga.. saya senang juga bertemu
dengannya.Biasa kalau ada wisatawan saya bisa practice my broken english
alias bahasa Inggris yang rusak serusak-rusaknya. Biasanya mereka akan
bilang "Your English is very good" Padahal pasti banyak yang
lucu kedengaran di telingannya.Begitulah kita kadang harus banyak belajar
menghargai. Saya sempat bertanya kepada Shane apa bahasa Birmanya
How are you?"Mingalabar" jawab Shane.Dia menjelaskan bahwa ia
lahir di Australia dari kedua orangtua yang berasal dar Burma.
Kelas
berakhir saat waktu solat Zuhur tiba. Peserta pulang tapi Mis Stefanie sebagai
pembimbing masih bekerja di kelas sampai menjelang Magrib.Luarbiasa.Tampaknya
banyak pekerjaan yang harus dia selesaikan. Sibuk sekali
Hari berikutnya para peserta tampak tiba lebih pagi di kelas.Begitu juga Mis
Stefanie.Semua tampak antusias mengikuti langkah berikutnya.Tapi sayang
disayang saat pembimbing mau menayangkan materi lewat LCD ,listrik tidak
hidup.Mati total.Terpaksa kita bekerja dengan sisa-sisa energi yang masih
tersisa di bateri laptop masing- masing. Satu per satu komputer pangku inipun
saling susul mati lemas tak berdaya Lama menunggu tibanya mahluk halus
yang bernama arus listrik.Tetap tak kunjung tiba. Ya memang begitulah kita
pasti kecewa jika mengharap kepada mahluk ini. Kelaspun berakhir dengan
komitmen nanti jam satu siang bisa dilanjutkan.
Jam satu yang disepakati tiba juga. Sayang
peserta yang datang juga satu saja. Menjelang Asar kelas selesai karena Bu Guru
harus mengajar di kelas yang lain.
Sebelum berpisah tentu saling ingatkan semoga bisa jumpa besok pagi lagi.
Hari
ke tiga pelajaran berjalan lebih seru lagi. Semua peserta saling bantu membuat
artikel untuk mengisi blok masing-masing.Selainitu materi ditingkatkan pada
cara menemukan kembali email yang tidak bisa dibuka karena lupa sandinya.Ya memang repot kalau lupa terus.
Begitulah tabiat manusia sering lupa. Asal jangan lupa pulang ke rumah masing
–masinglah.Syukurlah Ibu Guru Step dengan sabar membimbing hingga menemukan si
Sandi yang sudah lama hilang itu. Seorang peserta yang merasakan pentingnya
cara menemukan si sandi yang hilang ini bahkan sempat mengundang suaminya yang
emailnya sudah lima tahun tak bisa dibuka.Kurang lebihlah Akhirnya
terbuka juga berkat bimbingan Mis Guru Stephanie.
Hari terakhir penyakit yang menyebalkan datang lagi. Mati lampu lagi.Kalau sudah begini kembali pelajaran jalan terseok-seok.Program yang telah disiapkan guru tak bisa ditayangkan lagi.Terpaksa peserta berjubel mengelilingi Mis Step yang menjelaskan dengan laptopnya sampai selesai. Besok pagi Sang Guru akan balik ke Australia.Selamat jalan Guru Stephanie jangan lupa balik lagi ke Sembalun. Trimakasih
.
Hari terakhir penyakit yang menyebalkan datang lagi. Mati lampu lagi.Kalau sudah begini kembali pelajaran jalan terseok-seok.Program yang telah disiapkan guru tak bisa ditayangkan lagi.Terpaksa peserta berjubel mengelilingi Mis Step yang menjelaskan dengan laptopnya sampai selesai. Besok pagi Sang Guru akan balik ke Australia.Selamat jalan Guru Stephanie jangan lupa balik lagi ke Sembalun. Trimakasih
.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar