Senin, 26 Oktober 2015

LATIHAN JURNALISTIK SEMANGAT HARUS ENERJIK



Ketika saya mendengar  exstrakurikuler yang bernama jurnalistik di sekolah . saya rasanya ingin tahu  apa itu jurnalistik dan apa tujuan dari jurnalistik.  Saya tergesa   -gesa  menuju  ke Pak Guru dan bertanya tentang apa yang di maksud dengan jurnalistik.  Pak Guru pun menjelaskan saya  tentang jurnalistik itu. Setelah mendengar penjelasan Pak Guru ternyata jurnalistik itu menarik juga . Rasanya ingin cepat-cepat untuk belajar jurnalistik.

Sesudah pulang sekolah saya cepat-cepat melaksanakan pekerjaan di rumah.  Setelah pekerjaan saya sudah selesai saya langsung mandi dan bersiap-siap untuk pergi ke sekohlahudah . Tidak lupa membawa persiapan alat tulis untuk belajar.

 Di  taman sekolah sudah menunggu beberapa teman. Mereka juga ikut kegiatan jurnalistik. langsung saya duduk  sambil main-main bersama mereka. Tiba-tiba Pak  Guru  datang.dan pak guru langsung menghitung jumlah siswa yang sudah datang. Ada 20 orang peserta. Pak Guru menyuruh kami duduk melingkar. Pelajaran dimulai di taman  depan sekolah.

Pak Guru mulai membuka pelajaran dan menjelaskan tentang kegiatan jurnalistik. Pentingnya menulis. Cara mudah menulis.Pentingnya semangat menulis yang enerjik. Aku memperhatikan dengan seksama.  Aku ingin pandai menulis .Teman yang lain juga memperhatikan. Ada juga yang datang tidak membawa alat tulis dan tidak memperhatikan penjelasan  Pak guru. Hanya membawa  handpone , bicara entah dengan siapa saat belajar.  Pelajaran diakhiri dengan tugas. Ada yang pulang pulang membawa semangat menulis. Ada yang pulang  membawa bingung karena tidak memperhatikan. Aku berpikir tak ada gunanya datang  jika  tak ada niat belajar. Iya kan Bro....(ESI SUSIANTI kelas IXB SMPN 1 Sembalun Lombok Timur NTB)

LATIHAN PRAMUKA TETAP JALAN WALAU TANPA MAKAN



Hari ini saya pramuka di sekolah SMPN 1 sembalun. Ketika saya datang ,kita langsung membangun tenda. Saya membawa perlengkapan yaitu panci. Ternyata di kelompok saya tidak ada yg membawa kompor.Jjadi panci itu nganggur dan kita tidak memasak.Yang lebih parah lagi saya tidak bawa nasi .Jadinya saya hanya makan mie mentah ,tanpa dimasak .Walaupun saya tidak masak dan hanya makan mie mentah kegiatan pramuka tetap menyenangkan. Banyak hal yang menyenangkan. Pramuaka mengajarkan kita kerjasama ,dari membangun tenda  latihan sampai menggulung tendsa.

                   Ketika kita membangun tenda .kakak pembina yang membantu. setelah  semua tenda berdiri kita disuruh berbaris.Pada saat berbaris ada beberapa kacu yang dilepas.Ternyata kacu kami terbalik.Ketika hari mulai soreteman-teman  dari  SMPN 1 Aikmel datang. Saatnya untuk sembahyang karena hari sudah sore.Ketika  teman kami yang muslim  sembahyang saya dan teman-teman saya yang Hindu bererita dengan kakak pembina kita tentang pengalamannya sekitar peramuka.Setelah lama bercerita,dan teman-teman kami sudah selesai sembahyang.kami disuruh makan. Yaaaa......karena kami tidak masak,jadi saat itulah kami memakan mie mentah,yaaaa....enak juga siih,dari   pada tidak.

Lalu tibalah saatnya untuk upacara pembukaan pelantikan peramuka. Walau hari sudah malam tapi semangat kita tidak pudar. Saat acara api unggun. ada yang bernyanyi,menari,dan juga senam.Tiba-tiba kami disuruh untuk tidur.Kami tidak bisa tidur karena di luar tenda sangat ribut. Kakak pembina menyuruh kami cepat tidur karena jam 1 malam nanti kami disuruh bangun.
                Setelah lama tidur,tiba-tiba kakak pembina kami bangun dengan berteriak.kamipun segera  bangun dalam keadaan sangat mengantuk dan kedinginan. Kakak pembina bertanya ‘’Apakah kalian mengantuk,apakak kalian kedinginan’’ Hampir semua dari kami menjawab”yaaa”
Lalu kakak pembina mengambil sebotol air.Untungnya kami tidak disiram dengan air itu.Kakak pembina menyuruh kita hadap belakang,dan membuka kacu yang saya gunakan. Saya kira untuk apa,ternyata untuk menutup mata. Kami disuruh duduk diam,dan saya  merasa satu-persatu dari teman-teman saya mulai pergi.

Setelah lama diam,lalu kakak pembina mengajak saya pergi dalam keadaan mata tertutup. Kakak pembina membisikan kata “Hati-hati ada banyak batu nisan”. Saat itu saya sempet takut.Di kepala saya terbayang tentang batu nisan. Setelah itu kakak pembina menyuruh saya duduk di suatu tempat yang lumayan sepi.Lalu ada kakak pembina yang memindahkan saya ke sutu tempat,dan bertanya ’’Dari mana?’’ Karena dingin saya hanya bisa menunjuk satu arah.Dia bertanya ‘’Dimana itu? Saya menjawab Timur’’. kakak itu berkata lagi ’’Masak itu timur?’’Dia langsung pergi sambil  berkata ’’Ketika saya hitung mundur 10-1 kalian buka tutup mata kalian’’. Satelah kami buka ternyata kami ada ditengah-tengah ladang. Kakak pembina menyuruh kami menunduk dan menutup mata,dan dia membacakan sebuah puisi tentang ibu. Kamipun menangis.

Setelah itu kami disuruh kembali ke lapangan. Disana ada lagi yang mengejutkan. Mengejutkan sekali. Salah satu dari teman kami  hilang.  Kakak pembina saling menyalahkan.Mereka saling pukul. Kami semua takut. Ada yang menangis. Termasuk saya.Kami disuruh pulang.Keadaan sudah   semakin memanas. Semakin  kacau. Kakak  pembina sudah ribut. Mereka saling salahkan dan saling pukul. Setiap pembina  merasa benar sendiri dan menyalahkan yang lain. Kami semakin takut
                Setelah beberapa lama kaka pembina, memberitahu kami. Semua kejadian itu hanya akting alias bohongan. Teman kami yang hilang itu hanya bohong juga.dia disembunyikan. Tapi ada satu kaka pembina yang benar-benar kena pukulan di keningnya.kasihan banget...

Setelah acara tersebut kami istirahat ,dan di suruh tidur. Tapi kami tidak bisa tidur. Jadi kami ngombrol dengan kakak pembina. Tapi kakak pembina yng lain menyuruh kami tidur. Kami pun masuk tenda  jam 4 pagi tanpa kami sadari.  kamipun tertidur. Jam 5 pagi kami terbangun lagi.Lalu kami mencuci muka. Setelah itu senam , dan beberapa saat kami latihan, dan melakukan permainan.setelah itu,saya pergi keluar untuk belanja saya lihat teman-teman saya berbaris ,saya cepat berlali kembali.

 saat saya kembali. Saya berniat menaruh jajan saya. Saya masuk tenda. Saya kaget di dalam tenda itu tidak ada tas saya.Saya berpikir siapa yg memindahkan tas saya.Teman  saya memanggil saya. Ia berteriak “Mengapa kamu masuk  kesana? Kan tenda kita disini!  Saya kaget. Baru saya sadari  ternyata saya salah masuk tenda. Astaga. Saya merasa malu sekali. Sayapun ikut berbaris. Kegiatan selanjutnya kita berangkat ke rumah adat.

Sesampai di rumah adat saya capek banget. Setelah cukup beristirahat ,kami diajak naik gunung Selong. Dari atas   pemandangan indah memesona. Dari  atas saya bisa melihat seluruh Sembalun. Setelah duduk sebentar kami diajak  melanjutkan perjalanan kembali. Waktu saya berjalan,kaki saya lelah dan sakit  sekali. Setelah beberapa lama berjalan kamipun sampai ditenda. Saya langsung tidur. Setelah lama beristirahat kami disuruh berbaris. Kami disuruh memungut sampah masing-masing 30 sampah. Dan akhirnya saatnya upacara penutupan dan sayonara.

 (NI NYOMAN BUDIARTI  Siswa Kelas IXB SMPN 1 Sembalun Lombok Timur NTB)