Hari ini saya pramuka
di sekolah SMPN 1 sembalun. Ketika saya datang ,kita langsung membangun tenda.
Saya membawa perlengkapan yaitu panci. Ternyata di kelompok saya tidak ada yg
membawa kompor.Jjadi panci itu nganggur dan kita tidak memasak.Yang lebih parah
lagi saya tidak bawa nasi .Jadinya saya hanya makan mie mentah ,tanpa dimasak
.Walaupun saya tidak masak dan hanya makan mie mentah kegiatan pramuka tetap
menyenangkan. Banyak hal yang menyenangkan. Pramuaka mengajarkan kita kerjasama
,dari membangun tenda latihan sampai
menggulung tendsa.
Ketika
kita membangun tenda .kakak pembina yang membantu. setelah semua tenda berdiri kita disuruh berbaris.Pada
saat berbaris ada beberapa kacu yang dilepas.Ternyata kacu kami terbalik.Ketika
hari mulai soreteman-teman dari SMPN 1 Aikmel datang. Saatnya untuk sembahyang
karena hari sudah sore.Ketika teman kami
yang muslim sembahyang saya dan teman-teman
saya yang Hindu bererita dengan kakak pembina kita tentang pengalamannya
sekitar peramuka.Setelah lama bercerita,dan teman-teman kami sudah selesai
sembahyang.kami disuruh makan. Yaaaa......karena kami tidak masak,jadi saat
itulah kami memakan mie mentah,yaaaa....enak juga siih,dari pada tidak.
Lalu tibalah
saatnya untuk upacara pembukaan pelantikan peramuka. Walau hari sudah malam
tapi semangat kita tidak pudar. Saat acara api unggun. ada yang bernyanyi,menari,dan
juga senam.Tiba-tiba kami disuruh untuk tidur.Kami tidak bisa tidur karena di luar
tenda sangat ribut. Kakak pembina menyuruh kami cepat tidur karena jam 1 malam
nanti kami disuruh bangun.
Setelah
lama tidur,tiba-tiba kakak pembina kami bangun dengan berteriak.kamipun
segera bangun dalam keadaan sangat
mengantuk dan kedinginan. Kakak pembina bertanya ‘’Apakah kalian
mengantuk,apakak kalian kedinginan’’ Hampir semua dari kami menjawab”yaaa”
Lalu kakak pembina
mengambil sebotol air.Untungnya kami tidak disiram dengan air itu.Kakak pembina
menyuruh kita hadap belakang,dan membuka kacu yang saya gunakan. Saya kira
untuk apa,ternyata untuk menutup mata. Kami disuruh duduk diam,dan saya merasa satu-persatu dari teman-teman saya
mulai pergi.
Setelah lama
diam,lalu kakak pembina mengajak saya pergi dalam keadaan mata tertutup. Kakak
pembina membisikan kata “Hati-hati ada banyak batu nisan”. Saat itu saya sempet
takut.Di kepala saya terbayang tentang batu nisan. Setelah itu kakak pembina
menyuruh saya duduk di suatu tempat yang lumayan sepi.Lalu ada kakak pembina
yang memindahkan saya ke sutu tempat,dan bertanya ’’Dari mana?’’ Karena dingin
saya hanya bisa menunjuk satu arah.Dia bertanya ‘’Dimana itu? Saya menjawab Timur’’.
kakak itu berkata lagi ’’Masak itu timur?’’Dia langsung pergi sambil berkata ’’Ketika saya hitung mundur 10-1
kalian buka tutup mata kalian’’. Satelah kami buka ternyata kami ada
ditengah-tengah ladang. Kakak pembina menyuruh kami menunduk dan menutup mata,dan
dia membacakan sebuah puisi tentang ibu. Kamipun menangis.
Setelah itu kami
disuruh kembali ke lapangan. Disana ada lagi yang mengejutkan. Mengejutkan
sekali. Salah satu dari teman kami
hilang. Kakak pembina saling
menyalahkan.Mereka saling pukul. Kami semua takut. Ada yang menangis. Termasuk
saya.Kami disuruh pulang.Keadaan sudah semakin memanas. Semakin kacau. Kakak
pembina sudah ribut. Mereka saling salahkan dan saling pukul. Setiap
pembina merasa benar sendiri dan
menyalahkan yang lain. Kami semakin takut
Setelah
beberapa lama kaka pembina, memberitahu kami. Semua kejadian itu hanya akting alias bohongan. Teman kami yang
hilang itu hanya bohong juga.dia disembunyikan. Tapi ada satu kaka pembina yang
benar-benar kena pukulan di keningnya.kasihan banget...
Setelah acara
tersebut kami istirahat ,dan di suruh tidur. Tapi kami tidak bisa tidur. Jadi
kami ngombrol dengan kakak pembina. Tapi kakak pembina yng lain menyuruh kami
tidur. Kami pun masuk tenda jam 4 pagi
tanpa kami sadari. kamipun tertidur. Jam
5 pagi kami terbangun lagi.Lalu kami mencuci muka. Setelah itu senam , dan
beberapa saat kami latihan, dan melakukan permainan.setelah itu,saya pergi
keluar untuk belanja saya lihat teman-teman saya berbaris ,saya cepat berlali
kembali.
saat saya kembali. Saya berniat menaruh jajan
saya. Saya masuk tenda. Saya kaget di dalam tenda itu tidak ada tas saya.Saya
berpikir siapa yg memindahkan tas saya.Teman
saya memanggil saya. Ia berteriak “Mengapa kamu masuk kesana?
Kan tenda kita disini! Saya kaget. Baru
saya sadari ternyata saya salah masuk
tenda. Astaga. Saya merasa malu
sekali. Sayapun ikut berbaris. Kegiatan selanjutnya kita berangkat ke rumah adat.
Sesampai di rumah
adat saya capek banget. Setelah cukup
beristirahat ,kami diajak naik gunung Selong. Dari atas pemandangan indah memesona. Dari atas saya bisa melihat seluruh Sembalun. Setelah
duduk sebentar kami diajak melanjutkan
perjalanan kembali. Waktu saya berjalan,kaki saya lelah dan sakit sekali. Setelah beberapa lama berjalan kamipun
sampai ditenda. Saya langsung tidur. Setelah lama beristirahat kami disuruh
berbaris. Kami disuruh memungut sampah masing-masing 30 sampah. Dan akhirnya saatnya
upacara penutupan dan sayonara.
(NI NYOMAN BUDIARTI Siswa Kelas IXB SMPN 1 Sembalun Lombok Timur
NTB)