Selasa, 10 September 2013

NELANGSA, EYANG PUTRI MASUK RUMAH SAKIT DI HARI RAYA

       Saya sepakat  dengan Indra yuliana, Netty Handayani  membuat klub takbiran  di malam lebaran. Di saat malam takbiran saya bertakbir bersama teman- teman di pintu gerbang Taman Nasional Gunung rinjani di kios Inak Adi.Kami Kumpul sekitar 8 orang. Takbir yang kami gemakan tanpa alat pengeras suara seperti di masjid sekitar. Kami semua menikmati suasana ini. Ada rasa sedih di hati.Teringat keluarga yang jauh tak bisa takbiran bersama mereka. Keluarga saya  berada di Batu Malang Jawa Timur.Sekitar tiga tahun  tak bertemu. Selanjutnya kami larut dalam suasana gembira. Teman saya juga menyalakan kembang api dan mercon. Saya senang  melihat indahnya malam ini dengan semerbak  kembang api yang menarik. Sekitar dua jam saja acara kumpul takbiran selesai. Masing-masing pulang ke rumah. Saya pulang bersama ayah. Terasa ngantuk memang  saat dibonceng  oleh ayah.
      Di hari raya idul fitri  saya beserta keluarga pergi shalat idul fitri masjid.Di pagi itu saya senang sekali.Hari yang ditunggu-tunggu ternyata   tiba juga. Saya juga merasakan sedih karena berakhir bulan 1.000 berkah dan hanya datang 1 tahun sekali .Namun saya kecewa juga  karena  tidak bisa menunaikan shalat idul fitri bersama keluarga-keluarga saya yang jauh.
       Seusai shalat saya langsung pulang. Sungkeman dengan kedua orang tua kegiatan pertama dan utama di hari raya ini.Saya  menangis dan terus menangis saat bersungkem. Saya sudah melakukan banyak kesalahan baik di sengaja maupun tidak. Alangkah hebatnya orangtua saya dia selalu memaafkan dan sabar membimbing saya  jika  ada kesalahan.Setelah itu kami pergi  bersilahturahmi ke rumah Mbah Surat yang kami  anggap sebagai keluarga sendiri. Rumahnya memang tidak jauh dari tempat tinggal saya.                    
        Saya sempat menelfon kerabat di Jawa dan Kalimantan usai silaturrahmi ke Mbah  Surat.  .Sayameminta maaf lahir dan batin atas kesalahan yang telah saya perbuat .Saya sedih di hari ini.  Eyang  putri saya  dirawat di Rumah Sakit. Dia mengidap penyakit Anemia sudah lama.Saya sangat  terpukul. Mestinya saya terima kabar gembira di hari raya malah sebaliknya yang terjadi.
         Untuk menghibur hati    kami sekeluarga pergi berlibur ke pantai . Dalam perjalanan tetap tak bisa melupakan  Eang Putri yang sedang sakit.Di jalanan pun ramai bahkan di pantai orang-orang pun banyak .Kami hanya duduk dan melihat indahnya pemandangan .Saya berjalan-jalan di pinggir pantai memainkan pasir dan air pantai itu.Tanpa sengaja saya bertemu dengan teman saya.Kami bermain bersama.Tak lupa  makan  bersama.Ayah  saya  tiba-tiba menghampiri.Di tangannya ada lima ekor  ikan. Ikan itu besar-besar. Saya tidak tahu jenis ikan itu dan namanya. Ayah menyalakan api  dan ikan-ikan itu kami bakar.Kami makan dengan lahap menyantap ikan bakar yang gurih dan manis. Hari sudah sore , dan kami pun bergegas pulang .
                Di perjalanan kami melihat ada orang banyak yang sedang berkumpul .Kamipun berhenti. Ternyata setelah kami lihat ada seorang ibu dengan anaknya yang tertabrak sepeda motor . Menurut saksi mata pengendara sepeda motor yang salah.Dia  mengendarai sepeda motor kebut-kebutan .Warga lekas memanggil mobil Ambulance .Lukanya pun sangat parah .Warga  yang melihat kecelakaan itu membantu membopong korban ke mobil ambulance.Mereka di bawa ke rumah sakit terdekat.Kami melanjutkan perjalanan pulang dengan perasaan lebih berhati-hati .
                Jam menunjukkan pukul 17.30 WITA  saat kami sampai di rumah.Keesokan harinya saya bangun pagi-pagi dan mandi. Masih terasa sisa kelelahan  yang kemarin. Tak disangka keluarga saya dari Labu Api datang. Rumahnya di dekat pelabuhan Lembar. Labuhan penyeberangan  antara  Pulau Lombok dan Bali .Kedatangan mereka membuat saya bahagia .Dan tanpa di sangka saya pun diberi uang .Awalnya saya menolak karena saya sudah besar.   Akhirnya saya terima juga karena terus didesak.
             Saya bersama sepupu saya pergi jalan-jalan.Saya juga mengajaknya pergi ke rumah teman saya: Indra.Suasana disana sangat ramai. Banyak keluarga Indra datang berkunjung.Kamipun saling memaafkan .Saya tak lupa memperkenalkan sepupu saya Nita dengan teman saya Indra.Kami pun di suguhi makanan.Kue lebaran khas Suku Sasak .Kuenya sangat enak dan saya ketagihan memakannya . Namanya jaja tujak.Menjelang sore saya pamitan pulang ke rumah.

             Seminggu sesudah lebaran Idul Fitri,tiba pula lebaran Ketupat . Saya bersama keluarga memakan ketupat di damping dengan ayam opor .Rasanya sangat enak sekali .Dan kami menikmati suasana lebaran ketupat dengan bahagia .Keluarga dari Labu Apipun  pulang setelah berlibur selama seminggu di Sembalun. Sedih rasanya ditinggal.(Novenda Yurike Prastika kelas IXA SMPN I SEMBALUN LOMBOK TIMUR NTB INDONESIA)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar