Saat hari raya idul fitri ,saya
tidak pergi kemana-mana. Saya hanya di rumah saja.Usai sholat hari raya hanya
tidur saja. Sebenarnya saya ingin pergi ziarah ke makam kakek.namun karena
keluarga yang lain tidak pergi,jadi terpaksa saya berdiam di rumah. Terbayang
makam kakek yang ada di Suela. Cukup jauh dari tempat tinggal saya.Saat ini aku
hanya bisa berhayal saja bisa berziarah ke makam kakek tercinta. Saat bangun
dari tidur saya lantas pergi ke kamar mandi untuk berwudhu agar saya bisa
melaksanakan shalat zuhur.
Kira-kira
jam satu setelah shalat zuhur,saya disuruh ibu untuk pergi ziarah ke rumah ayah.
Maklum ibu dan ayah sudah berpisah saat saya masih kecil. Saya kerumah ayah
menggunakan sepeda motor. Rumah ayah berjarak sekitar dua kilometer dari rumah ibu. Saya tinggal
bersama ibu sejak ibu berpisah.Sesampai di rumah ayah saya melihat rumahnya
sangat sepi. Ternyata mereka tidak ada dirumah. Seorang teman yang saya kenal memberi tahu bahwa ayah sekeluarga pergi ke
makam kakek saya. Saya tidak tahu dimana makam kakek saya itu. Saya tak pernah
diajak ziarah ke sana. Saya langsung pulang dengan pikiran yang amat bersalah
dan kecewa.
Di
hari yang lain saya tetap di rumah saja.Meskipun begitu ada pengobat hati
saya.Saya sangat senang karena paman saya membelikan saya baju sepak bola.Baju
sepak bola yang di belikan adalah baju barcelona.Barcelona itu adalah club
favoritku.Meskipun begitu saya tetap menyendiri.
Bosan juga ternyata menyendiri di rumah.Akupun
pergi ke rumah teman untuk bermain playstation. Temanku bernama Arif. Kami
bermain playstation kira-kira sepuluh set. .Permainan yang kami mainkan adalah
sepak bola.Saya bermain di pihak
Barcelona sedangkan Arif bermain di pihak Real madrid.Sungguh kesal
hatiku karena sepanjang kami bermain saya hanya menang tiga kali.Kalah lima
kali,dan imbang dua kali. Akhirnya ingat juga ini hanya permainan.
Sepulang
dari rumah teman,saya lantas mengambil air wudhu untuk menunaikan shalat Asyar .Selepas shalat Asyar aku dan teman-teman yang muda pergi ke lapangan Lendang Luar untuk bermain sepak bola.Karena saya yang paling kecil di antara
teman-teman yang lainnya,jadi saya mengalah dan memberikannya untuk bermain
terlebih dahulu.Meskipun saya jadi cadangan saya tetap senang karena saya tetap
dapat bermain.
Besok
paginya karena saya masih libur sekolah.Agar di rumah tidur terus saya keluar ke jalan raya.Di jalan raya saya dan teman-teman hanya nongkrong melihat orang-orang
jalan berlalu di depan kami.jika cewek yang lewat kami bilang ceeweek dan jika
sebaliknya jika yang cowok lewat kami diam saja.Karena sudah magrib kamipun
pulang sama-sama.
Pada
saat setelah shalat subuh saya pergi lari pagi.Saya mulai dari rumah dan berencana istirahat di jembatan
dekat SMA.Saya pikir saya akan sendirian tapi ternyata di jalan saya bertemu
para ibu dan bapak-bapak.Saya lari pagi jika saya libur sekolah saja.Jika saya
lari pagi pada saat belum libur sekolah.saya takutnya pulang ke rumah kesiangan.dan
jika pulang kerumah kesiangan pasti saat sekolah jadinya terlambat.
Di
hari dan pagi yang lain saya tidak lari pagi melainkan jalan-jalan.seperti
biasanya banyak aku temukan ibu-ibu bapak-bapak. Seperti biasa juga saya
jalan-jalan dari rumah kemudian berhenti hanya di SMP.Saat pulang ke rumah saya
langsung mangambil pakaian,sepatu,yang kotor untuk saya cuci ke sungai. Jarak
sungai dengan rumah saya sekitar seratus meter saja.setelah selesai mencuci
saya langsung mandi.Meskipun airnya dingin tapi agar saya tetap segar saya
memberanikan diri untuk mandi.
Pada
keesokan harinya saya dibangunkan oleh ibu pagi-pagi sekali untuk pergi ke
kebun.Di kebun kami bersiap untuk menebang kayu.Kayu yang kami tebang kira-kira
6 pohon.Kami memilih pohon yang kering untuk ditebang agar saat dibawa pulang
tidak terlalu berat.Kayu yang ditebang nantinya digunakan untuk keluarga yang
akan begawe. Begawe dalam bahasa Indoesia berarti pesta atau acara
syukuran. Begawe kali ini berupa syukuran atas kelahiran anak salah satu
keluarga saya.Ternyata membawa pulang kayu bakar yang cukup berat sangat melelahkan. Di rumah kami disiapkan nasi beserta lauknya
untuk kami makan sama-sama.
Setelah
libur hampir 2 minggu kamipun akhirnya masuk sekolah. Saat masuk sekolah kami tidak
langsung belajar melainkan kami disuruh baris dengan teman kelas masing-masing.
Kamipun bingung apa yang akan dilakukan bapak ibuk guru terhadap kami.Ternyata
kami disuruh baris untuk disuruh salam-salaman.Kelihatannya banyak teman yang
malu untuk memulai.Aku dan Deno Wahyudi teman sekelas saya terlebih dahulu menuju bapak ibuk guru untuk salam-salaman. Teman-teman yang lain mengikuti dengan senang
hati. (SURYADI,kelas IXD SMPN 1
SEMBALUN LOMBOK TIMUR NTB INDONESIA)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar